Tips Menyimpan Biji dan Bubuk Kopi agar tetap segar

bijikopi scaled
Bagi pecinta kopi, perubahan warna, rasa dan konsistensi akan dapat dikenali dengan mudah. Oleh karena itu, banyak dari kita yang memilih menyimpan kopi masih dalam bentuk biji. Meskipun memiliki kemungkinan yang jauh lebih sedikit dari bubuk kopi, perubahan masih mungkin dan dapat untuk terjadi. Berikut beberapa tips mudah yang dapat diaplikasikan dalam menyimpan biji kopi

  • Membeli biji kopi secukupnya

Menyukai sesuatu terkadang mendorong kita untuk memiliki seutuhnya. Begitu juga dengan kopi. Rasa suka terhaap suatu kopi seringkali membuat kita ingin membeli sebanyakbanyaknya agar tidak khawatir kehabisan. Namun, hal ini sebaiknya tidak dilakukan. Mengapa demikian? Dilansir dari artikel The Spruce Eats, biji kopi yang sudah dipanggang memiliki cita rasa yang segar dalam kurun waktu 1 bulan.

  • Menyimpan biji kopi di tempat yang kering dan tidak berbau

Bicknell (2008) mengatakan bahwa sama halnya dengan bahan alami lainnya, kopi juga dapat teroksidasi. Penempatan biji kopi di tempat yang lembab memberikan potensi kopi teroksidasi lebih banyak. Dampak dari kejadian ini adalah kesegaran kopi berkurang sehingga mungkin ditemukan perubahan signifikan terhadap rasa, warna, konsistensi hingga kualitas. Selain itu, kopi juga dapat menyerap aroma dari tempat di mana ia diletakkan. Oleh karena itu, tempat menaruh kopi perlu dipastikan kering dan bebas dari bau. Contoh tempat yang dapat dijadikan opsi untuk menyimpan biji kopi yang sudah dipanggang adalah dengan meletakkannya di toples kedap udara atau di kemasan kopi itu sendiri yang memiliki sealing.

  • Menyimpan biji kopi di tempat yang sejuk dan jauh dari sumber panas

Kelembaban dan bau dari lingkungan sekitar bukan satu-satunya hal yang harus dihindari dalam menyimpan biji kopi. Biji kopi juga perlu dijauhkan dari tempat yang panas atau terkena sinar matahari langsung. Dengan menghindari dua hal tersebut, kita bisa memperlambat proses pembasian atau menjadi tidak segar.

  • Memperhatikan waktu dari penyimpanan biji kopi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, biji kopi yang disimpan dengan baik, akan tetap segar dalam kurun waktu 1 bulan. Oleh karena itu, sebaiknya kita mencatat kapan kita mulai meletakkan biji di dalam wadah hingga kapan waktu terbaik sebelum biji kopi menjadi basi atau tidak segar.

  • Tips Menyimpan Bubuk Kopi

Tidak sedikit juga jumlah pecinta kopi yang lebih memilih untuk menyetok bubuk kopi dibandingkan dengan biji kopi utuh. Dengan menyetok bubuk kopi, para penyuka kopi dapat menghemat waktu dan tempat jauh lebih banyak. Mengapa demikian? Kita tidak perlu menyiapkan penggilingan kopi dan tidak perlu menggiling kopi terlebih dahulu setiap ingin membuat secangkir kopi. Secara umum, tips yang diberikan di atas juga dapat diaplikasikan. Namun, karena bubuk kopi memiliki lebih banyak permukaan dibanding dengan biji kopi utuh. Penyimpanan bubuk kopi ini jauh lebih tricky agar rasa, konsistensi, warna, dan kualitas tetap terjaga. Berikut beberapa tips tambahan mudah yang dapat diaplikasikan dalam menyimpan bubuk kopi.

  • Menyimpan bubuk kopi di beberapa tempat

Seperti yang telah dijelaskan di atas, permukaan yang banyak pada bubuk kopi mengakibatkan lebih banyak dan mudah untuk kopi teroksidasi. Oleh karena itu, agar dapat mengurangi kontak kopi dengan udara, sebaiknya menaruh bubuk kopi di beberapa toples. Jadi, rasa hingga kualitas kopi bisa lebih terjaga.

  • Memperhatikan waktu dari penyimpanan bubuk kopi

Tidak hanya penyimpanan biji kopi yang perlu diperhatikan waktu penyimpananannya, bubuk kopi pun sama. Dilansir dari artikel The Spruce Eats, bubuk kopi yang sudah dipanggang memiliki cita rasa yang segar dalam kurun waktu 2 minggu. Oleh karena itu, disarankan untuk menandai tanggal di setiap tempat penyimpanan kopi agar cita rasa yang dihasilkan tetap memuaskan.

Bagikan ke :

Related Articles