Biji kopi yang kita kenal secara umum memiliki tipe dikotil atau berbiji ganda. Tapi terkadang biji kopi bermutasi saat tumbuh sehingga menghasilkan buah dengan biji tunggal. Kopi berbiji Tunggal ini dikenal dengan istilah peaberry atau kopi lanang.
Peaberry atau caracollio (dari kata caracol dalam Bahasa Spanyol yang berarti siput) tumbuh secara alami yang disebabkan oleh proses penyerbukan bunga yang kurang sempurna yang dipadukan dengan kondisi lingkungan. Jika berdasarkan standar fisik bentuk dan ukuran, peaberry termasuk ke dalam kategori biji cacat sehingga dulu sering dibuang saat sortasi. Ukurannya biasanya lebih kecil dan juga lebih padat daripada biji kopi normal. Peaberry biasanya berjumlah 5-10 % dari kopi yang dipanen sehingga peaberry dianggap langka. Hal ini berlaku untuk kopi arabika dan robusta.
Walaupun peaberry merupakan biji cacat, tapi keberadaannya cukup banyak dicari. Mitos yang beredar mengatakan bahwa meminum kopi peaberry dianggap dapat meningkatkan stamina pria dan mencegah disfungsi ereksi. Hal tersebut yang menyebabkan peaberry juga dinamakan kopi lanang (kopi pria). Kopi lanang secara umum mengandung kafein 10% sampai 13% lebih tinggi dari kopi biasa sehingga dapat lebih memicu hormon testosteron. Kopi ini juga bermanfaat mengurangi resiko diabetes, memperlancar peredaran darah, dan menghilangkan pusing.
Dari segi rasa, peaberry memiliki perbedaan dari kopi biasa dari hasil panen yang sama. Dikarenakan bentuknya yang cenderung oval, peaberry memiliki karakter yang berbeda saat dipanggang. Karenanya peaberry selalu dipisahkan dari biji kopi lain sebelum proses sangrai untuk diproses secara terpisah. Secara umum, peaberry lebih asam, lebih kaya aromanya, dan body yang lebih ringan daripada kopi dari hasil panen yang sama. Penggemar peaberry mengklaim bahwa rasanya lembut dengan tekstur padat dan aroma mirip kopi luwak.
Karena peaberry tidak bisa dibedakan dari biji kopi biasa saat masih berbentuk ceri, maka ia harus disortir secara manual setelah dicuci untuk kemudian diproses secara terpisah. Kombinasi antara kelangkaan, rasa, manfaat, dan proses yang lebih memakan waktu dan tenaga, menyebabkan harga dari peaberry cenderung lebih tinggi dari kopi biasa. Peaberry paling terkenal dari Tanzania dijual dengan kisaran harga Rp700.000 hingga 1 juta rupiah per kilogramnya. Karena permintaan terhadap peaberry cukup tinggi, beberapa pelaku bisnis kopi berusaha meresponnya dengan mengembangkan tanaman kopi yang berpotensi menghasilkan peaberry yang tinggi.
Sekilas informasi mengenai peaberry. Jika Anda penasaran ingin mencobanya, Anda dapat memasukkan kopi Toraja peaberry yang memiliki citarasa khas sebagai pilihan. Untuk kopi Toraja dengan kualitas tinggi Anda bisa mencoba kopi dari Perkebunan kopi Sulotco di pegunungan Rantekarua, Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Dapatkan produk kopi kami di toko online resmi Sulotco di Tokopedia.