Kopi Drip

Image 01 drip coffee
Ada banyak metode yang dapat dilakukan dalam proses pembuatan kopi. Berbagai jenis racikan ini tentunya akan menghasilkan jenis dan rasa yang berbeda. Mungkin anda lebih familiar dengan cappuccino, latte, macchiato, bahkan espresso. Namun pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang drip coffee.

Metode kopi ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1908 oleh Melitta Benz, seorang ibu rumah tangga asal Jerman. Melitta melakukan beberapa eksperimen menggunakan filter kertas, karena ia tidak puas dengan ampas kopi yang selalu tertinggal setelah meminum kopi. Inovasi lanjutan lalu dicetuskan oleh Gottlob Widmann di tahun 1954, dimana Gottlob membuat mesin elektrik untuk kopi tetes.

Proses pembuatan kopi ini dilakukan dengan cara menuangkan air panas ke dalam drip bag yang berisi bubuk kopi. Pada jenis kopi ini, biasa akan dibungkus kedalam sebuah kertas filter yang berbentuk seperti kantong, seperti teh celup, berbeda dengan jenis kopi lainnya yang biasa dijual dalam bentuk kemasan plastik. Drip coffee juga dapat dibuat dengan mesin Drip Coffee Maker, dimana anda hanya perlu memasukkan kopi ke dalam filter yang sudah disediakan, dan air panas akan dituang secara otomatis oleh mesin tersebut.

Jika anda membuat drip coffee dengan metode manual, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatannya, agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Yang pertama adalah meratakan bubuk kopi ke dasar kantong kopi.

Takaran air yang dipakai tidak boleh sembarangan, karena semakin banyak air tentunya akan membuat rasa kopi menjadi hilang. Biasanya, setiap 10 gram drip bag coffee hanya memperlukan sekitar 150-160 ml air per takarannya. Hal ini juga tergantung preferensi masing-masing. Apabila tidak ingin rasa kopi yang terlalu pekat, bisa menggunakan air sebanyak 185-190 ml. Yang terpenting takaran air tidak mencapai 200 ml karena nantinya akan membuat kopi menjadi terlalu encer.

Air panas yang digunakan dalam menyeduh juga harus diperhatikan. Suhu yang pas untuk digunakan adalah sekitar 80-90 derajat celcius, atau 87 derajat celcius untuk angka yang lebih presisinya. Panas air tidak boleh melebihi 90 derajat celcius karena bisa merusak citra rasa dari kopi. Apabila anda tidak memiliki termometer, cara lain yang dapat dilakukan adalah merebus air hingga mendidih, lalu diamkan selama kurang lebih 5 menit sebelum dituangkan ke dalam drip bag tersebut.

Lalu dalam proses menuang air, dilakukan secara konsisten. Jangan terlalu gegabah dalam menuangkan air, beri jeda selama 25-30 detik pada setiap tuang yang dilakukan. Dengan melakukan hal ini, rasa dari kopi akan semakin keluar.

Jika anda tertarik untuk mencoba membuat drip coffee, anda dapat mendapatkan ground coffee yang berkualitas pada Sulotco official store, tersedia dalam dua jenis varian yaitu washed dry hull dan kopi luwak. Dapatkan kopi tersebut pada official store kami yang tersedia di Tokopedia.

Referensi 1

Referensi 2

Referensi 3

Bagikan ke :

  • Manfaat Bubuk Kopi

  • Fermentasi Kopi

  • Rumah Toraja

Related Articles