Sejarah Sulotco

Image 01 sejarah sulotco

Sulotco merupakan salah satu anak perusahaan dari Kapal Api Group, yang juga menaungi 5 anak perusahaan lainnya. Jika Kapal Api berfokus kepada kopi, begitu pula halnya dengan Sulotco. Perusahaan ini berfokuskan pada usaha budi daya dan tata niaga kopi.

Awalnya, perkebunan ini dimiliki oleh H.J. Stock van Dykk, seorang warga negara asal Belanda pada tahun 1928. Di masa perang, perkebunan kopi ini sempat ‘hilang’ karena tidak ada orang yang mengurusnya. Setelah perang berakhir, perkebunan ini diambil alih pemerintah, dan dikelola oleh PT. Sulotco Jaya Abadi.

Didirikan pada tahun 1987 dan berlokasikan di kaki pegunungan Rante Karua, perkebunan ini terletak pada ketinggian 1500-1700 meter di atas permukaan laut. Dari awal hingga sekarang, Sulotco masih dipimpin oleh Bapak Samuel Karundeng yang menjabat sebagai direktur perusahaan.

Dari total 1200 hektar lahan, 600 hektar dikelola dan digunakan untuk bentuk kepedulian terhadap alam, 200 hektar untuk kawasan konservasi nasional. Sulotco juga menerapkan sistem organik dalam memelihara tanaman kopinya. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Sulotco untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian alam.

Sulotco juga menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perkebunan dengan menyediakan bibit asal litbang USA. Dalam membagikan hasil panennya, Sulotco menetapkan sistem bagi hasil, dengan 75% dari hasil panen untuk para petani dan 25% untuk perusahaan. Hasil panen untuk petani lalu akan dibeli oleh Sulotco, tentunya dengan harga yang bagus. Petani juga mendapatkan pelatihan mengenai metode perawatan tanaman untuk memastikan tanaman kopi tetap terawatt dan dapat tumbuh dengan baik.

Sebagai perusahaan, Sulotco tentunya memiliki visi dan misi, di mana visi perusahaan ini adalah “Mengembangkan dan Meningkatkan Produksi Kopi Arabika Specialty Toraja di Pasaran Dunia Melalui Ekspor”. Untuk misinya, terdapat dua poin penting;

1. Memproduksi kopi arabika varietas unggul lokal dan nasional, seperti: Kalosi, Lini S, Katurra, CIKC, USDA, dan Kattura-Timor.

2. Memberdayakan karyawan sebagai mitra perusahaan.

Jenis pemrosesan biji kopi yang ditawarkan oleh Sulotco ada beberapa macam, seperti washed dry hull, washed wet hull, natural, honey, dan luwak. Setelah biji kopi diproses hingga tahap sortasi, biji kopi tersebut dapat diolah lebih lanjut sesuai dengan permintaan apakah dibuat menjadi ground coffee, roasted beans, atau green beans.

Produk kopi Sulotco sudah dikenal hingga ke mancanegara. Pada dasarnya, produk Sulotco sebagian besar ditujukan untuk kebutuhan ekspor. Beberapa negara yang menjadi tujuan ekspor Sulotco antara lain: Australia, Kanada, Cina, Jerman, Jepang, Turkmenistan and the Amerika Serikat. Sulotco sering mengikuti event-event expo kopi baik di dalam negeri maupun internasional untuk memenuhi kebutuhan para pecinta kopi dari berbagai negara.

Jika Anda ingin mencoba produk kopi berkualitas dari Sulotco, Anda bisa mendapatkannya di toko resmi Sulotco di Tokopedia.

Bagikan ke :

  • Peaberry

  • Manfaat Bubuk Kopi

  • Fermentasi Kopi

Related Articles