Kopi yang Hilang
Perkebunan Kopi Toraja Sulotco berada di Pegunungan Rantekarua dengan luas 1,200 hektar. PT. Sulotco Jaya Abadi menerapkan metode perkebunan organik untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan alam dan iklim mikro di sekitar pegunungan Rante Karua, yang sangat berperan dalam menghasilkan kopi toraja arabika organik terbaik di dunia.
Sulotco menghasilkan kopi berkualitas, terutama Kopi Kalosi Toraja yang terkenal, Kopi Kalosi Selebes, dan Kopi Luwak yang masih menonjol sebagai salah salah satu varian kopi terbaik di dunia.
Perjalanan Sulotco Jaya Abadi
Garis waktu ini mencerminkan pertumbuhan dan evolusi Sulotco Jaya Abadi bermula dari perkebunan kopi yang hilang bekas kolonial belanda di kaki Gunung Rante Karua, melalui ekspansi, pengakuan internasional, hingga komitmen terhadap inovasi dan keberlanjutan. Menjadikan Sulotco Jaya Abadi sebagai perkebunan kopi Organik terbesar di Indonesia
1696
Permulaan kopi di Indonesia
1928
H.J Stock van Dykk membuka perkebunan kopi Rantekarua
1945
Perkebunan kopi menghilang selama masa revolusi
1986
PT Sulotco Jaya Abadi didirikan
1988
Penanaman kopi perdana
1992
Panen kopi perdana
1992
Export kopi perdana ke Jepang
2010
Merintis budidaya kopi organik
2016
Sertifikasi organik
2024
Masa depan yang sustainable
Menanam Kebaikan
Pada tahun 1987, di lereng bukit Rante Karua, di atas lahan seluas 1.200 hektar, Sulotco Jaya Abadi membuka perkebunan kopi dengan rencana bisnis yang melibatkan kemitraan erat dengan penduduk sekitar. Dengan menawarkan benih berkualitas dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (PUSLITKOKA) dengan varietas USDA, Sulotco Jaya Abadi menawarkan kesempatan kerja kepada warga sekitar untuk menjadi petani kopi.
Perkebunan Sulotco terletak di ketinggian 1500-1700 meter di atas permukaan laut, di lereng gunung Ranterkarua, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dengan luas 1.200 hektar, luas perkebunan mencapai 800 hektar dan sisanya dilestarikan sebagai cagar alam. Geografi dan kondisi alam yang mendukung menjadikan kopi Sulotco salah satu kopi Toraja terbaik.
Saat ini, terdapat sekitar 1.000.000 pohon kopi yang ditanam dan dirawat oleh petani kopi; Selanjutnya 200 ha dari total luas tersebut dijadikan kawasan konservasi alam.
Perusahaan juga menerapkan metode pertanian organik untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan alam dan iklim mikro di sekitar Gunung RanteKarua, yang pada akhirnya menghasilkan kopi arabika organik terbaik di dunia.
Pengalaman Kopi Luwak Terbaik
Temukan puncak kesempurnaan kopi dengan Kopi Luwak Premier kami, permata langka di dunia minuman gourmet. Berasal dari tanah vulkanik subur di Indonesia, setiap biji kopi dipilih dengan cermat melalui proses alami yang melibatkan musang palem Asia. Cara unik ini memastikan kopi tidak hanya kaya rasa tetapi juga halus dan rendah keasaman.
Kopi Luwak kami menawarkan pengalaman rasa yang tak tertandingi, ditandai dengan kompleksitas aromatik dan hasil akhir yang lembut. Manjakan diri dengan kemewahan minuman nikmat ini dan tingkatkan momen minum kopi Anda ke tingkat yang lebih tinggi. Sempurna bagi penikmat yang mencari perjalanan kopi yang luar biasa.
Semua Organik
Perusahaan menerapkan sistem bedengan bergantian dalam budidaya kopi organiknya, dengan memanfaatkan kotoran kambing untuk menyuburkan tanah. Untuk itu, Sulotco Jaya Abadi membagikan 2.000 ekor kambing kepada para peternak secara gratis. Para petani kemudian mengumpulkan kotoran kambing tersebut dan kemudian menjualnya ke perusahaan untuk dijadikan pupuk organik.
Daun dari pohon lamtoro juga disediakan untuk pakan kambing, dan sebagai pelindung tanaman kopi. Dan jika diperlukan, para petani dapat membuat sendiri pestisida organik dari bahan-bahan alami seperti daun sirih, pinang, dan bengkuang. Benar-benar bebas dari bahan kimia.