Posted on 26/03/2022
Kopi bukan sekadar minuman biasa, tapi minuman
yang bisa menjadi teman di segala waktu dan bisa memberikan solusi untuk
berbagai masalah. Minum secangkir kopi di pagi hari bisa menjaga stamina tubuh,
kita jadi semangat bekerja. Lalu, minum secangkir kopi di sore hari bisa
membantu agar mata tetap terjaga sampai malam hari untuk menyelesaikan tugas
yang menumpuk. Mengajak minum kopi rekan bisnis, bisa membuat suasana menjadi
cair, sehingga proses negosiasi bisa berjalan lebih mulus.
Fakta yang lebih menarik dari kopi ternyata
banyak mengandung senyawa antioksidan sehingga memberikan pengaruh positif
terhadap kesehatan tubuh. Hal itu dikemukakan oleh Guru Besar FTP UGM, Prof.
Dr, Ir. Sri Anggrahini, M.S., dalam pidato orasi ilmiah dalam puncak Dies
Natalis FTP UGM ke-58 di Auditorium FTP UGM, Senin (20/9). Dalam orasinya, Sri
Anggrahini menyampaikan pidato ilmiah yang berjudul “Kopi untuk Kesehatan di
Masa Pandemi Covid-19”.
Di berbagai penelitian di luar negeri, kata
Sri, kopi menduduki peringkat teratas sebagai asupan yang dinilai mampu
mencegah paparan Covid-19. Hal itu mendukung banyak penelitian sebelumnya yang
menemukan bahwa kopi bisa meningkatkan kekebalan tubuh karena adanya kandungan
polifenol dan fenolik yang memiliki sifat antioksidan.
Penelitian soal khasiat kopi ini menurutnya
perlu ditindaklanjuti agar bisa mendorong masyarakat kita gemar mengonsumsi
kopi serta mengetahui batas aman mengonsumsi kopi sesuai dengan yang dianjurkan.
Tidak hanya itu, kopi juga bisa digunakan untuk mendeteksi seseorang terkena
covid atau tidak. “Umumnya penderita covid mengalami gejala hilangnya indera
penciuman atau anosmia. Kopi bisa digunakan untuk mendeteksi gejala tersebut
karena memiliki rasa dan aroma yang kuat,”ujarnya.
Selain pakar dari UGM, banyak pakar lain di
dunia juga menghubungkan kandungan-kandungan dalam kopi untuk meningkatkan
imunitas tubuh semasa pandemi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Notrhwestern ini
dimuat di Jurnal Nutrients dan mengklaim bahwa mengonsumsi kopi secara teratur,
setidaknya satu cangkir setiap hari, dapat mengurangi risiko terinfeksi
Covid-19.
Melansir laman Theraflu,
Senin (6/9/2021), ahli gizi Ashley Reaver mengatakan, kandungan antioksidan
dalam kopi membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu memerangi
inflamasi. Hal tersebut juga telah dibuktikan dalam riset yang diterbitkan
Pharmacology & Therapeutics di tahun 2006.
Kopi faktanya memang
kaya akan senyawa organik yang
terkandung di dalamnya dari mulai kafein dan
polifenol yang merupakan senyawa
organik yang terkandung dalam kopi memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat
melawan virus, sehingga bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Lalu juga
terdapat kandungan zat Ethylamine
yakni zat yang memiliki manfaat untuk memicu tubuh untuk membangun sistem imun
untuk melindungi tubuh dari terpapar berbagai penyakit dan infeksi. Selanjutnya
terdapat kandungan L-Theanine yang
dapat membantu metabolisme tubuh yang juga bisa menunjang sistem imunitas
tubuh.
Kopi dan Vaksin
“Bolehkah
minum kopi setelah vaksin booster?”. Pertanyaan ini berseliweran di media
sosial, begitu Indonesia memasuki periode vaksin booster (vaksin ketiga). Jika
di-Google, Anda akan menemukan setidaknya 1.950.000 hasil pencarian. Kebanyakan masyarakat di Indonesia gemar kopi, sehingga wajar jika ada
yang penasaran sehingga melontarkan pertanyaan apakah boleh minum kopi setelah
menerima vaksin.
Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) di
situs resminya mengatakan, sejauh ini menjelaskan bahwa, efektivitas kinerja dari vaksin tidak
terpengaruh oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi sebelum atau sesudah
vaksinasi. Pernyataan ini didukung oleh ahli kesehatan paru-paru, yakni Prof.
Tjandra Yoga Aditama, yang menekankan
belum ada penelitian yang spesifik tentang dampak kopi terhadap Vaksin
Covid-19.
Jadi dapat disimpulkan
bahwa menikmati kopi setelah melakukan vaksin itu tidak mempengaruhi
efektivitas dari vaksin itu sendiri. Oleh karena
itu, maka sah-sah saja apabila kalian ingin menikmati kopi setelah melakukan
vaksin. Jika tertarik untuk menyeruput kopi sehabis vaksin, kami rekomendasikan mencoba Kopi Toraja Rantekarua atau Kopi
Luwak Toraja yang diproses dari biji kopi merah pilihan di Perkebunan Kopi
Rantekarua, PT Sulotco Jaya Abadi. Berdiri sejak tahun 1986 dengan lahan HGU
seluas 1.200 hektar menjadikan perkebunan ini menjadi salah satu perkebunan
swasta terbesar di Indonesia. Terletak di ketinggian 1.500 hingga 1.700 meter
diatas permukaan laut dan dipanen dari varietas unggulan seperti USDA, S 795,
dan catuway menjadikan kopi Rantekarua sebagai pilihan yang tepat untuk diseruput
seusai divaksin. Karakter rasa yang lembut, dengan keasaman yang mellow
sehingga nyaman di lambung dan aroma flowery yang khas membuat kopi
Toraja Rantekarua dapat diterima oleh siapa saja yang meminumnya.